Selasa, Februari 28, 2017

TAMAN VERTIKAL


Vertical Garden atau Taman Vertikal

Vertical Garden atau Taman Vertikal memiliki beberapa nama diantaranya Green Wall, Taman Tegak dan lain-lain. Kemunculan Vertical Garden menjadi sebuah solusi baru bagi setiap orang yang ingin mempunyai taman yang indah di rumahnya. Meskipun sebagai alternatif, bukan berarti Taman Vertikal tidak lebih bagus dari taman-taman kebanyakan. Namun seiring berjalannya waktu, kini Vertical Garden tidak hanya sebagai taman alternatif bagi orang-orang yang mempunyai keterbatan lahan. Vertical Garden sudah mengalami banyak perkembangan, mulai dari jenis tanaman, cara mengembangkan dan bahkan Taman Vertikal banyak yang sengaja dibuat diatas lahan yang sangat luas.



Hampir semua jenis tanaman bisa diaplikasikan pada Taman Vertikal dan diperlukan metode tertentu untuk mewujudkannya. Mungkin ada yang beranggapan bahwa tanaman yang bisa merambat di dinding itu adalah tanaman Vertical Garden. Tapi itu tidak sepenuhnya benar, kendati tanaman yang bisa merambat tersebut hidup di bidang vertikal. Sebuah Taman Vertikal memerlukan media tertentu dan tidak bisa serta-merta langsung diterapkan pada pagar atau dinding rumah begitu saja. Salah satu metode yang sering diaplikasikan untuk membangun Vertical Garden yaitu metode hidropik menggunakan geotextile, dengan menata tanaman sedemikian rupa pada dinding menggunakan modul (untuk menempatkan tanaman) dan dengan pemeliharaan khusus serta pengaturan otomatis.



Membuat Taman Vertikal tidak semudah membuat taman biasa, perlu keahlian khusus dalam hal membuat media tanam, memilih jenis tanaman, mengaplikasikannya pada lokasi tepat dan merawat secara berkala. Tapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa Anda lakukan. Meski sedikit lebih sulit tapi jika Anda berhasil melakukannya, tentu menjadi kepuasan tersendiri menyaksikan Taman Vertikal Anda tumbuh dan berkembang dengan baik. Sekarang kembali lagi ke diri Anda, mau membuat Vertical Garden sendiri atau menyerahkannya kepada ahlinya.


Tujuan memiliki Vertical Garden (VG) tentu tidak sekedar sebagai hiasan dan mempercantik penampilan rumah yang tidak memiliki area luas untuk membuat taman  seperti orang kebanyakan saja, dibalik itu sebagaimana mamfaat tanaman lainnya yaitu untuk menciptakan ruang hijau, mengurangi panasnya suhu udara, dan yang paling penting menambah oksigen. Satu perbedaan mamfaat yang sangat kentara antara Vertical garden dan taman biasa adalah VG tidak dapat menahan erosi (longsor) layaknya taman biasa yang tertancap di tanah.


Teknik penanaman Vertical Garden tak ubahnya seperti tanaman hidroponik, yang artinya tidak ada tanah untuk bercocok tanam. Menurut salah seorang praktisi dan konsultan Taman Vertikal Ir. Slamet Budiarto, tiga pilar utama yang menyokong kehidupan tanaman adalah air, pupuk dan cahaya matahari. Jika ketiga pilar tersebut tersedia maka dimana saja dan dengan cara apa saja tanaman bisa tumbuh. Bahkan di lokasi yang tidak ada sinar matahari sedikitpun, bisa memamfaatkan lampu untuk membuat cahaya matahari buatan.


Media tanam Taman Vertikal sebaiknya dari bahan yang ringan, kuat, dan mampu menyerap air. Saat ini yang paling banyak digunakan adalah nonwoven geotextile dan velt dari sabut kelapa. Khusus velt sabut kelapa, Anda bisa membentuknya sendiri seperti papan dengan ukuran 50 cm dan tebal 30 cm, atau membeli yang sudah jadi. Velt sabut kelapa ini diketahui mampu menyimpan air lebih baik daripada nonwoven geotextile. Keunggulan geotextile adalah dari segi ketahanan yang bisa bertahan sampai 15 tahun, sangat jauh dibanding sabut kelapa yang mulai lapuk ketika sudah digunakan kurang lebih 8 tahun. Walaupun begitu akar-akar tanaman sudah terjalin sendiri, sehingga akan menjadi media tersendiri yang mampu bertahan lebih lama.


Secara umum memang semua jenis tanaman bisa ditanam pada Taman Vertikal, akan tetapi faktor lingkungan harus tetap diperhatikan. Jika Vertical Garden yang akan Anda buat berada di luar ruangan, maka sebaiknya pilih tanaman outdoor, begitu juga untuk Vertical Garden dalam ruangan maka pilihlah tanaman indoor. Sebisa mungkin hindari menanam tanaman merambat karena ketika tumbuh susah di kendalikan arah pertumbuhannya dan bisa meluber kemana-mana. Tanaman jenis semak dan bisa hidup dalam jangka waktu lama akan lebih bagus.

Kunjungi Galeri Foto Taman Vertikal untuk melihat lebih banyak foto Taman Vertikal yang sudah kami kerjakan.

TAMAN MINIMALIS


Fara Garden | Tukang Taman Minimalis

Keberadaan taman dalam setiap rumah saat ini sudah menjadi satu hal yang wajib untuk diwujudkan. Karena dengan adanya area hijau tersebut maka tampilan rumah menjadi lebih asri dan indah. selain itu taman yang indah juga bisa membuat kita merasa betah berada di rumah dan tidak perlu untuk pergi keluar hanya untuk mencari pemandangan yang indah.



Pada umumnya taman diletakkan pada bagian depan rumah, bisa tepat di tengah halaman ataupun di sudut halaman rumah. jika ukuran halaman rumah tidak terlalu lebar maka meletakkan taman di sudut rumah adalah keputusan yang sangat tepat. Mengenai taman ini apabila kita merasa kesulitan untuk menata dan memilih tanaman yang tepat maka sebaiknya kita bisa berkonsultasi dengan ahlinya ataupun sekaligus untuk menggunakan jasa yang mereka tawarkan.


Dalam sebuah taman yang pasti harus ada adalah tanaman hijau, entah itu ukurannya besar ataupun kecil adalah satu keputusan yang sifatnya optional. Yang pastinya ukuran dari tanaman itu harus disesuaikan dengan ukuran luas halaman yang kita miliki. Saat ini sudah banyak jenis tanaman yang sengaja dibuat dengan ukuran minimalis yaitu bonsai, namun rasanya ini kurang tepat jika diletakkan di taman depan rumah, sebab harganya cukup mahal dan secara fungsional tanaman bonsai lebih tepat untuk dijadikan aksesori dalam ruangan.


Oleh karenanya kita bisa memilih jenis tanaman yang ukurannya sesuai dengan rumah kita, agar nantinya tercipta keserasian antara tanaman yang ada di dalam taman dan rumah yang kita tempati. Selanjutnya adalah jenis tanaman yang akan dipilih, dalam dunia tanaman ada jenis tumbuhan yang selalu membutuhkan air dalam jumlah banyak dan tidak tahan terhadap panas matahari, namun ada juga jenis tanaman yang cukup kuat bertahan di bawah terik matahari meskipun tidak mendapat siraman air di setiap harinya. Berbekal dari pengetahuan ini maka kita bisa memilih karakteristik tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan rumah kita sekaligus kesibukan yang kita miliki. Apabila kita tidak bisa menyiram tanaman setiap hari maka sebaiknya kita memilih jenis tanaman yang tahan hidup di daerah tropis dan memiliki banyak cadangan air pada daun dan batang.





Kunjungi Galeri Foto Taman Minimalis untuk melihat foto Taman Minimalis yang sudah kami kerjakan

TAMAN KLASIK


Taman Klasik konsepnya sangat berbeda dengan taman minimalis, taman klasik lebih cenderung menampilkan tanaman campuran, rapi dan teratur, intinya bisa memakai tanaman semak semak atau tanaman yang bisa di pangkas , dan bisa di tambah ornament seperti patung dan batu batuan atau tebing, relief 3 dimensi, untuk pembuatan taman klasik hindarilah bentuk kotak dan kaku.


Taman Klasik Modern


Fara Garden | Tukang Taman Surabaya akan membantu anda dalam beberapa hal misal Menciptakan konsep taman indah yang dapat menghilangkan stress dan menyejukkan suasana hati Menciptakan konsep taman indah yang menaikkan nilai estetika Menciptakan desain taman rumah yang menaikkan nilai rumah atau property anda Memungkinkan anda untuk menikmati keindahan taman di rumah anda setiap hari Memungkinkan anda untuk mengekspresikan kepribadian anda melalui taman indah di rumah anda Memungkinkan anda mempunyai taman paling indah di lingkungan tempat tinggal anda Memungkinkan anda dapat berbagi keindahan taman yang anda miliki kepada saudara atau teman anda Memberikan gambaran detail dan pilihan desain taman indah yang mungkin belum pernah anda bayangkan sebelumnya Memberikan saran desain taman indah yang sesuai dengan budget anda.


Berikut ini beberapa foto Taman Klasik hasil kerja kami : 








Kunjungi Galeri Foto Taman Klasik untuk melihat lebih banyak foto Taman Klasik yang sudah kami kerjakan

TAMAN KERING


TAMAN KERING DALAM RUMAH

Taman kering terkadang disebut juga taman arid. Gaya taman itu terinpirasi dari daerah kering dan tandus seperti di beberapa wilayah di Texas (AS) atau Afrika yang dicirikan dengan banyaknya pasir, bebatuan, dan sedikit tanaman. Dengan kata lain taman kering lebih banyak menggunakan unsur hardscape dibanding softscape-nya. Membuat taman kering mungkin sedikit lebih rumit pada awalnya, tapi selanjutnya taman kering ini minim perawatan, sebab memang tanaman yang ada pada taman ini biasanya jumlahnya sedikit dan dipilih tanaman yang memang tahan hidup dengan sedikit air. Tanaman yang banyak digunakan untuk taman kering antara lain tanaman kaktus, lidah buaya, kamboja jepang, atau jenis-jenis bromeliad.



Selain tanaman tersebut menyukai matahari, penyiraman yang jarang tidak akan membuatnya mati. Pada dasarnya pembuatan taman kering lebih menutut kreativitas anda dalam mengatur posisi, bentuk, warna dan jenis bebatuan, tanaman. Anda juga bisa menambahkan fitur air seperti kolam ikan untuk semakin memperindah tampilan taman kering. Dinding pada taman juga bisa Anda hias dengan tanaman gantung, bata ekspos, lampu taman, atau hiasan lainnya. Lampu taman tentu saja menambah keindahan taman anda pada malam hari, baik bagi taman kering maupun taman basah.



Point of interest dari konsep taman kering sebenarnya bukan pada tanamannya, tetapi pada ornamen pembentuk tamannya. Misalnya, waterwall, sclupture, dinding berukir dan sebagainya. Posisi taman kering kebanyakan ada di bagian dalam rumah, atau bagian luar rumah yang tertutup dengan atap agar kekeringan taman dapat tetap terjaga karena tidak terkena terpaan air saat hujan. Namun untuk hasil yang lebih maksimal, jangan letakkan taman kering anda di halaman depan rumah, karena sifatnya yang tidak menyerap polutan maupun banyak menghasilkan oksigen. Untuk perawatannya, cukup semprot tanaman dengan air yang bertekanan tinggi agar lumut pada batu dapat terbuang. Berikut ini adalah beberapa ide dan inspirasi variasi taman kering untuk Anda! Semoga bisa menjadi inspirasi bagi Anda!



Kunjungi GALERI FOTO TAMAN KERING

Taman yang indah merupakan bagian rumah yang tak boleh Anda lewatkan perencanaannya. Percayakan perencanaan taman anda kepada arsitek terbaik kami sesuai kebutuhan dan keinginan Anda.  Jasa arsitek profesional dari Danis Florist siap membantu Anda dalam mendesain dan memberikan ide untuk desain facade, landscape dan arsitektur rumah huni Anda. Jasa arsitek kami tersedia untuk area Jakarta dan sekitarnya. Hubungi kami untuk mendapatkan konsultasi gratis dari arsitek kami.

BATU SIKAT / BATU AMPYANG / LANTAI CARPORT


Batu sikat atau lebih dikenal dengan sebutan batu ampyang memang sangat ideal sebagai penghias lantai. Kelebihan batu sikat atau batu ampyang adalah tidak licin, pola dapat disesuaikan sesuai selera, perawatan cukup mudah, bahan terbuat asli dari alam (tidak ada unsur kimia, pewarna sehingga warna batu dapat bertahan selamanya asalkan batu tersebut tidak dibongkar) dan memberikan kesan alami yang akan membawa lingkungan sekitar menjadi indah.


BATU SIKAT / BATU AMPYANG / LANTAI CARPORT



Meminimkan lahan taman dan diganti dengan batu sikat, halaman sengaja ditutup dengan batu sikat agar perawatan lebih mudah, halaman lebih luas, lebih bersih dan lebih rapi. Pada sebagian orang yang sibuk berkarier biasanya lebih memilih alternatif tersebut, karena batu sikat tidak membutuhkan perawatan extra seperti halnya tanaman hias (taman) yang setiap hari harus menyiangi tanaman tersebut. Apabila terdapat kotoran-kotoran pada batu sikat seperti debu, pasir, tanah, bekas ban maka batu sikat cukup disiram/disemprot dengan air dan bila kotoran tersebut sudah megendap bisa dihilangkan dengan cara menyikat endapan tersebut dengan air detergent. Selain praktis batu sikat juga tidak licin motifnya pun juga bisa diatur sedemikian rupa. Apalagi sekarang ini beragam batu tempel/hias sudah tersedia di pasar.



Ada dua cara cara pemasangan koral sikat, cara yang pertama adalah dengan disebar. Setelah adukan diratakan diatas bidang pasang, koral sikat kemudian di sebarkan diatas adukan, setelah koral sikat tersebar rata, ratakan sedemikian rupa dengan sendok aduk hingga seluruh permukaan tertanam dalam adukan. Setelah adukannya setengah kering (jangan tunggu kering), sikat permukaan koral sikat yang masih tertanam adukan itu memakai sikat kawat tembaga yang tidak terlalu kasar sampai koral sikatnya tampak. Sikat kembali dengan menggunakan sikat injuk untuk semakin membersihkan adukan dari permukaan koral sikat. Pada proses penyikatan ini dapat lebih di optimalkan dengan menaburkan semen dan pasir kering di atas permukaan koral sikat dengan tujuan agar adukan basah dapat tergerus dan menempel pada semen dan pasir yang kering tadi. Semen dan pasir sisa dapat dijadikan adukan untuk bidang yang lain. Gunakan juga spon/busa basah untuk finishing-nya, usapkan pada seluruh permukaan koral sikat untuk hasil lebih baik.
Cara kedua adalah meng-kolek yaitu mencampurkan langsung atara koral sikat dengan adukan atau acian semen. Cara ini sangat boros koral sikat dan biasanya hanya di pergunakan untuk bidang tegak saja.







Kunjungi Galeri  FOTO BATU SIKAT / BATU AMPYANG / LANTAI CARPORT untuk melihat lebih banyak foto yang sudah kami kerjakan